Prinsip Berpakaian Muslimah
Wanita muslimah yang menyadari petunjuk agamanya selalu memperhatikan
kesederhanaan dalam segala hal, termasuk berpakaian dan berpenampilan. Dia
senantiasa berusaha untuk berpenampilan baik, syar’i, tidak berlebih-lebihan,
dan tidak menunjukkan kesombongan. Dia tidak akan berpakaian dan berpenampilan
seperti orang-orang kafir. Dia juga tidak akan mengikuti gaya orang-orang yang
mengajak untuk berlebih-lebihan dalam berganti pakaian baru serta membuang baju
yang telah dikenakan sekali, dengan mengikuti mode yang tidak mengenal batasan.
Seorang muslimah yang baik senantiasa berpakaian dalam batas-batas
kesederhanaan yang telah diterangkan Al-Qur’an, sebagai salah satu sifat hamba
Allah yang beriman. Allah berfirman, “
Dan orang-orang yang apabila
membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan
adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian (sederhana).” (Al-Furqan:
67)
Muslimah sangat berhati-hati agar tidak terperangkap perbudakan mode dan
fashion yang ditebar rumah-rumah mode dan busana di negara-negara kafir. Pun
demikian, dia tidak akan terbujuk rayuan para desainer yang menampilkan
pakaian-pakaian tidak syar’i. Dia akan menghindari pakaian dan penampilan yang
telah diperingatkan Rasulullah. Beliau bersabda, “
Celakalah hamba dinar,
hamba dirham, hamba kain sutera, hamba beludru. Apabila diberi dia ridha, dan
jika tidak diberi dia tidak ridha.” (
Shahih Al-Bukhari, Kitab
Al-Jihad).
…jangan terperangkap perbudakan mode dan fashion di rumah-rumah mode dan
busana di negara-negara kafir. Jangan terbujuk rayuan para desainer yang
menampilkan pakaian-pakaian tidak syar’i…
Ini mengingat, wanita muslimah memiliki petunjuk agama yang melindunginya
dari ketergelinciran ke jurang kesombongan, kebanggaan, dan kekaguman pada
penampilan dan hal-hal lain yang menjadi sumber kerusakan. Hal demikian seperti
dijelaskan dalam sabda Rasulullah SAW:
“
Ketika ada orang yang melenggang dengan penuh kesombongan dan berjalan
dengan penuh kecongkakan, yang kagum pada dirinya sendiri, maka Allah akan
menancapkannya ke bumi, dan dia masih terus tenggelam di dalamnya sampai Hari
Kiamat kelak.” (
Shahih Al-Bukhari, Kitab
Al-Libas wa Az-Zinah)
Oleh karena itu, sesungguhnya wanita muslimah akan menghiasai diri dengan
perhiasan yang dihalalkan dan keindahan yang disyariatkan agamanya. Dia juga
akan mengenakan pakaian yang bagus dan bersih, dengan tidak menyimpang dan
berlebih-lebihan. Semuanya itu adalah kebaikan yang dihalalkan Allah SWT dan
kesederhanaan yang diserukan Islam. Ada perbedaan nyata antara wanita sederhana
lagi bijak dengan wanita yang berlebih-lebihan dan tidak bisa menggunakan
akalnya.
Wanita muslimah yang sadar akan pakaian dan penampilan sederhana tidak akan
berlebih-lebihan dalam berhias, berpakaian, dan berpenampilan. Sebaliknya, dia
tidak juga terlalu kikir untuk membeli pakaian atau membeli hal-hal yang
mendukung penampilannya, atau bahkan sama sekali tidak mau berhias dan
berpenampilan baik.
Yang demikian itu karena wanita yang mengenakan pakaian bagus dengan
landasan kesombongan dan kemewahan serta kecongkakan atas teman-teman wanita
lainnya merupakan perbuatan dosa. Allah tidak menyukai setiap orang-orang
sombong lagi membanggakan diri. Sedangkan wanita yang mengenakan pakaian karena
mensyukuri nikmat Allah, menutup aurat, dan menunjukkan ketaatannya, maka dia
akan mendapatkan pahala.
Wanita muslimah yang tidak mau mengenakan pakaian bagus karena sifat
kikirnya, maka dia tidak akan mendapatkan tempat dan penghormatan di dalam jiwa
orang lain serta tidak akan mendapatkan pahala dari Allah. Sedangkan wanita
yang menolak pakaian bagus karena zuhud, dengan anggapan bahwa tindakan itu
adalah tindakan menghambakan diri kepada-Nya, lebih dari itu dia mengharamkannya,
maka dia telah melakukan perbuatan dosa, sebagaimana dinyatakan Syaikhul Islam
Ibnu Taimiyah. Perlu diketahui bahwa kebahagiaan dan kesejahteraan muslimah
dalam agama dan dunianya terletak pada penghematan dan kesederhanaan, dalam
segala hal. Tidak berlebihan, tidak pula terlalu kikir.
…Prinsip bagi wanita muslimah: berpakaian bersih, bagus, rapi, wajar, tidak
berlebih-lebihan dan tidak pula sombong…
Demikianlah sikap dan prinsip bagi wanita muslimah yang menyadari petunjuk
agamanya dan berpegang teguh kepada hukum-hukum agamnya yang penuh toleransi.
Dia akan berpakaian bersih, bagus, rapi, wajar, tidak berlebih-lebihan dan
tidak pula sombong, yang dikenakan dengan tujuan untuk mensyukuri nikmat Allah,
serta merefleksikan ketaatan kepada-Nya. [ganna pryadha/voa-islam.com]
http://www.voa-islam.com/teenage/father-tell-me-islam/2010/10/04/10545/prinsip-berpakaian-muslimah/